Langkah
yang perlu dilakukan adalah :
Pertama, cobalah ubah posisi tidur Anda. Jika Anda
tertidur dengan sandaran pada punggung, maka bagian belakang lidah dan
langit-langit lunak rongga atas mulut akan menutup alur udara ke tenggorokan.
Karenanya, dengkuran akan terdengar keras. Mengubah posisi tidur memang tidak
semudah kedengarannya, namun cobalah meminta sedikit bantuan. Coba gunakan
bantal untuk menjaga posisi tubuh Anda.
Kedua, Selain
mengubah posisi tidur Anda, cobalah juga perhatikan kebiasaan tidur Anda.
Bekerja berjam-jam dengan hanya sedikit tidur, akan menyebabkan tidur Anda amat
nyenyak. Dengkuran biasa terdengar sesaat setelah kepala Anda mengenai bantal.
Dalam keadaan ini, dengkuran muncul akibat pergerakan pada
otot-otot di bagian belakang tenggorokan. Jika hal ini yang terjadi, cobalah
mengurangi tugas yag memaksa Anda bangun pagi atau tidur terlalu larut malam.
Cukup istirahat dengan menyelaraskan gaya hidup, terbukti akan mengurangi
dengkuran.
Ketiga, Dengkuran
juga dapat terjadi bila Anda kurang minum. Langit-langit lunak dan cairan pada
hidung mereka akan yang mengalami dehidrasi, akan menjadi tebal dan lengket.
Akibatnya, akan terdengar dengkuran keras. Karenanya, konsumsilah cukup air
sebelum tidur.
Keempat, Alergen
di kamar tidur juga dapat berkontribusi pada kebiasaan mendengkur. Cobalah
membersihkan kipas angin, dan mengganti bantal Anda. Alergen yang terjebak
dalam bantal dapat terhirup hidung dan mulut saat Anda tidur, sehingga
menyebabkan reaksi alergi yang dapat menyebabkan dengkuran meningkat.
Jika perlu, konsultasikanlah ke dokter jika masalah dengkuran
saat tidur sudah amat mengganggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar